Rabu, 21 Mei 2008

PENCERAHAN

PENCERAHAN


Berhubung karna banyaknya perantau dan yg sudah lahir di perantauan banyak yg tdk mengetahui lagi silsilah dari Nenek moyangnya bahkan dari marganya Sendiri, kenapa hal ini terjadi karna dulu ( + thn 70 an ke bawah) orang pergi merantau untuk memperbaiki kehidupan, oleh karna itu perantau-perantau ini sudah jauh dari kampung halamannya dan sudah terlepas dari komunitasnya hingga utk paradaton dan silsilah sudah berkurang, karna boro-boro mikirin adat mikirin hidup aja susah…oleh karna itu mereka tdk pikirkan lagi mengenai sejarah dan tdk mewariskan kepada keturunannya oleh karna itu sekarang ini banyak yg bingung (lilu) tdk tau dimana kekerabatannya hingga terjadilah marsibuatan yg satu marga.

Begitu juga keturunan Silahi Sabungan banyak yg kehilangan arah hingga banyak yg dadap-dadap tdk tau dia masuk ke marga mana, dan marga apa yang harus dia pake hingga terjadi kerancuan dan ada yang kawin dgn satu marga yang merupakan aib besar bagi suku Batak.

Untuk menghindari kekeliruan dan kekurang tauan selama ini untuk itu saya mencoba menjelaskan kepada Pomparan ni Silahi Sabungan se LOGIKA mungkin jadi walau tingkat pendidikannya berbeda-beda ini sudah cukup mewadahi dan pasti bisa dimengerti.

SILAHI SABUNGAN memiliki istri :
1. Pintahaomasan boru baso bolon
2. Pinggan matio boru Padang batanghari
3. Milingiling br Mangarerak

SILAHI SABUNGAN memiliki anak :
Dari Pintahaomasan boru baso bolon :
1. SILAHI RAJA ( SILALAHI)

Dari Pinggan Matio boru Padang Batanghari:
1. LOHO RAJA ( SIHALOHO)
2. TUNGKIR RAJA ( SITUNGKIR)
3. SONDI RAJA (RUMASONDI)
4. BUTAR RAJA (SINABUTAR)
5. BARIBA RAJA (SIDABARIBA)
6. DEBANG RAJA (SIDEBANG)
7. BATU RAJA (PINTUBATU)

Dari Milingiling boru Mangarerak
1. RAJA TAMBUN (TAMBUNAN)

Dengan berjalannya waktu keturunan Silahi Sabungan pun semakin bertambah yakni:

I. SILAHI RAJA (SILALAHI) memperanakkan:
1. Siraja Tolping
2. Bursok Raja
3. Raja Bunga-bunga
Ketiga anak diatas tetap memakai marga Bapaknya yakni SILALAHI, dan ketika di angkat TUAN SIHUBIL pun Raja Bunga-bunga menjadi anaknya, TUAN SIHUBIL tetap bijaksana dengan tdk menghilangkan asal-usul dari Raja bunga-bunga dgn tetap memakai marga Bapaknya SILALAHI, namun karna di culik dari parmahanan dipanggillah dia SILALAHI PARMAHAN. Dan tdk ada lagi marga cabang dari SILALAHI.
Logika:
Anak ini memakai marga SILALAHI karna keturunan SILALAHI yang Bapaknya bernama SILALAHI.

II. SIHALOHO memperanakkan:
1. Sinaborno
2. Sinapuran
3. Sinapitu
Ketiga anak ini masih memakai marga Bapaknya yakni SIHALOHO namun sudah ada yg memakai marga SINABORNO, SINAPURAN, SINAPITU, dan yang aneh tapi sudah nyata mereka ini ada yg memakai marga SILALAHI.
Logika:
Bagaimana mungkin mereka ini memakai marga SILALAHI padahal bapak mereka SIHALOHO. (*#8*#****)

III. SITUNGKIR memperanakkan:
1. SIBAGASAN
2. SIPAKPAHAN
3. SIPANGKAR
Ketiga anak ini masih memakai marga Bapaknya, namun sudah ada yg memakai marga SIPANGKAR, dan kembali aneh mereka ini juga terkadang memakai marga SILALAHI
Logika:
Bapak mereka ini SITUNGKIR kok bisa memakai marga SILALAHI (bingung.com)

IV. RUMASONDI memperanakkan:
1. RUMASINGAP
2. RUMABOLON
Kedua anak ini masih menurunkan marga-marga yg lain seperti, Dolok Saribu, Nadapdap, Naiborhu, Sinurat namun yang sangat lucu dan aneh mereka ini juga ingin memakai marga SILALAHI
Logika :
Mungkinkah Semangka berdaun sirih?

V. SINABUTAR memperanakkan:
1. Rumabolon
2. Ambuyak
3. Rumatungkup
Ketiga anak ini sebagian masih memakai marga bapaknya, namun sudah ada yg memakai marga Ambuyak, dan anehnya mereka juga terkadang memakai marga SILALAHI.
Logika:
Bapaknya SINABUTAR kok mau memakai marga dari bapak yg lain (*#*#***)

VI. SIDABARIBA memperanakkan:
1. Lumban Tonga
2. Lumban Dolok
3. Lumban Toruan
Ketiga anak ini masih memakai marga Bapaknya SIDABARIBA, namun anehnya lebih suka memakai marga SILALAHI
Logika:
Kenapa tdk mewarisi marga Bapak sendiri, kok bisa pindah ke marga SILALAHI.

VII. SIDEBANG memperanakkan:
1. Parsidung
2. Siari
3. Sitao
Ketiga anak ini masih memakai marga Bapaknya, namun terkadang kebingungan hingga bisa memakai marga SILALAHI.
Logika:
Kok.. bisa lari dari SIDEBANG menjadi SILALAHI

VIII. PINTUBATU memperanakkan:
1. Hutabalian
2. Lumbanpea
3. Sigiro
Ketiga anak ini masih memakai marga Bapaknya namun masih membentuk marga baru seperti Sigiro, namun aneh bin ajaib mereka ini juga terkadang memakai marga SILALAHI.
Logika:
Kalau ditinjau dari segi keturunan mereka ini tdk ada darah daging dari SILALAHI tapi kok bisa jadi memakai marga SILALAHI (***###***#)

IX. RAJA TAMBUN memperanakkan:
1. Tambun Mulia
2. Tambun Saribu
3. Tambun Marbun
Ketiga anak ini masih konsisten memakai marga Bapaknya sampai saat ini.
Logika:
Ditinjau dari segi kedekatan, karna diasuh dan disusui ibu yang sama yakni Pintahaomasan boru basobolon dan yang diikat dengan Padan dekke nanilaean mereka inilah mungkin yg bisa memakai marga SILALAHI, namun tidak karna SIRAJA TAMBUN konsisten, karna dia sudah punya nama sendiri dan akan diwariskan kepada keturunannya.

Melihat Fenomena diatas, semuanya berlomba memakai marga SILALAHI pada hal tdk ada keturunan darah dari SILALAHI, ada apa dibalik itu semua?
Diantara kekerabatan (dongan tubu) diatas sudah ada yang kawin-mawin (marsibuatan) Namun penulis berpendapat inilah factor ketidak tahuan keturunan yang sekarang ini karna tdk ada cerita ataupun poda dari orangtuanya yang terdahulu.

Jadi Kesatuan (parsadaan) dari marga-marga diatas adalah Pomparan ni SILAHI SABUNGAN.


Contoh yang paling Logika:

Parsadaan Parna (Simbolon, Sitanggang, Nadeak,Tamba, Saragi, Munthe …dll)
Tidak pernah Marga Sitanggang mengatakan dia marga Simbolon atau marga Tamba, tapi mereka satu dalam PARNA

Begitu juga:

Si Raja Oloan (Naibaho, Sihotang, Bakkara, Sinambela, Sihite, Manullang)
Tidak pernah Marga Sihotang mengatakan dia marga Naibaho atau Bakkara tapi mereka satu dlm Si Raja Oloan.

Begitulah harusnya di:
Silahi Sabungan (Silalahi, Sihaloho, Situngkir, Rumasondi, Sinabutar, Sinabariba, Sidebang, Pintubatu.

Konsistenlah memakai marga sendiri biar jangan Rancu.

Jadi kepada sodara-saudaraku yang sudah lahir di perantauan, saya tdk menyalahkan kebingungan sodara-sodara, mudah-mudahan dengan penjelasan ini sodara-sodaraku tidak kebingungan lagi dan tdk terjadi seperti yang tdk kita inginkan yakni kawin dengan satu marga (marsibuatan).

Akhir kata saya ucapkan semoga Berkat dan Kebijaksanaan dari Tuhan kita Yesus Kristus yang senantiasa menyertai kita Pomparanni SILAHI SABUNGAN dimanapun berada khususnya didalam menunggu kedatangannya yang tidak lama lagi. Amin

Horas.

Biarjo Silalahi
(A. Luis MP. Silalahi)

9 komentar:

  1. kok silahisabungan punya 3 isteri....tapi di blog lain cuma ada 2...???
    -pinggan matio boru padang batanghari
    -milingiling boru mangarerak

    maaf kalo saya salah...mungkin saya ga tau....Horas

    BalasHapus
  2. yang benar adalah 3,
    -Pintahaomasan boru baso bolon
    -Pnggan matio boru padangbatanghari
    -Milingiling boru mangarerak

    silahkan belajar banyak

    salam

    BalasHapus
  3. Dibalige ada Tugu Raja Bunga-bunga (Silalahi Parmahan), disitu ditulis bahwa Raja Bunga-bunga keturunan dari Sondi Raja, bukan seperti yang anda tulis? Mohon tanggapannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau Raja Bungabunga keturunan Sondi Raja berarti dia akan bermarga Rumasondi bukan marga Silalahi. Horas.

      Hapus
  4. Jangan di ganti2 sejarah nya, akan menyesatkan generasi berikut nya. op.silahi sabungan hanya mempunyai 2 istri.
    Konsisten dengan sejarah yg jelas kebenaran nya

    BalasHapus
  5. Sebenarnya udah tau kenapa semua dari sihaloho sampe tambunan di sebut silalahi krna bapaknya silalahi
    Tidak prnah ada silalahi anaknya silalahi
    Maaf statement anda menyesatkan

    BalasHapus
  6. Kalau ke Tambunan kesembiring milala boleh kan? Karna udah jalan 6 tahun

    BalasHapus
  7. kalau haloho parhambing, parlombu itu turunan dari mana yah bapa, ito, namboru...mohon penjelasannya🙏🙏

    BalasHapus
  8. Saya lebih percaya dan lebih logis, kalau asal muasal terbentuknya marga Silalahi itu adalah setelah beberapa keturunan ke bawah. Yakni bahwa ada salah seorang anak Rumah Sondi yang merantau ke Pangururan dan mendapat julukan atau bahkan menamai dirinya si Raja Lahi, mengambil nama dari kakeknya.

    BalasHapus